**ini cerita sebenernya ditulis april kemarin, baru sekarang sempat mostingin,,ehmm lebih ke curhat sih..xixixxi :) **
Assalamualaikum
suamiku sayaank..….
Dengan menyebut
nama allah yang Maha Pegasih lagi Maha penyayang, yang telah memberikan
kesempatan untuk segala kejadian di bumi ini. Sungguh apa yang telah
ditetapkannya tidak pernah tertukar. Begitu pula setiap kejadian di tanahnya
tidak ada yang tidak direncanakan sebelumnya melainkan sudah tertulis dalam
lauful mahfudz-Nya.
Sudah April
ya…its mean 6 month that I do to be your wife dear. Terimakasih telah memilihku
setahun yang lalu, dengan menyematkan cincin ini. Yang dengan keterbukaan
keluarga kita akad terlaksana enam bulan yang lalu. Padahal saat itu kita baru
bertatap muka sebanyak 4 kali ya yank. .
setiap apa yang diniatkan untuk ibadah, Insyaallah menjadi barokahnya.
Mengikutimu
adalah sudah niatanku, kutinggalkan duniaku yang memberi kehidupan sebelum akad
itu. Keluarga yang slama ini menjadi tujuanku pulang, kutinggalkan pula untuk
menjadi bagian dari sebuah keluarga baru, denganmu suamiku. Walaupun masih
tersisa milyaran mimpi di benak, namun dengan mudahnya tersingkir sejenak untuk
sebuah niat menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, yah itu satu terbesar dari milyaran
tadi, segala puji bagi Allah yang telah mengabulkan doaku disaat yang lain
masih dalam pencariannya, beruntungnya sayaa.. :)
Menikah adalah
sebuah proses menyatukan dua kepribadian yang berbeda, darimana referensinya?
Entahlah,,saya sering denger gitu aja
heheehe. Tapi bener loh, kita juga beda ya yank,,kalo aku kentut ga ada suaranya
tapi bau, kalo kamu sering kentut dengan stereonya, bisa disertai vibra dan
tanpa aroma,, hebatnyaa.. :p hahahaha…. Eits tapi kesamaan kita juga ada loh,
sama” seneng maem tiwul,niruin gaya ngomongnya mba anggun, gilo sama tikus,
suka nonton fico,,dan masih banyak lagi. Perbedaan itu wajar, aku sama si muntolib
(adikku) aja yang berasal dari satu rahim,
hidup serumah hampir 20 tahun, tumbuh dengan didikan yang sama, asuhan
moral dari bapak ibuk yang sama..ga
jarang kita marahan, bertengkar karena beda pendapat, hal sepele malah. Apalagi
kita ya yank, baruu ketemu kemaren.. hehehe.. berumahtangga itu kalo kita ga
mencocokkan ga akan bakal cocok. Betul tidak penontooon.. ?? (gayanya Putty
little Miss :p) …aaakkkk ketauan bgt suka nonton ginian.. - __ -
Hidup serumah dengan orang yg baru itu bikin emosi menggila, surprisenya
itu loh kadang bisa bikin senyum ketawa lebar, ada juga yg bikin mata ampe
sembab.Untungnya dia suamiku, yang ayoen nih sukaaa banget ama dia. Tenan lo
yank.. :D Pada awalnya “koq gini ya..?? oo..ternyata.. baiklah..” lama” juga
terbiasa, proses menyesuaikannya itu yang butuh energy sma hati, menyelaraskan
yang masih tidak sama. Ihh.. coba MS word ada fitur emoticon kyk d BeBe gitu
yah.. pasti seruu..hohohoho.. Let’s see hasil analisa saya:
·
Kalo
dulu sebelum nikah punya target personal (pendidikan, karir dll), stelah
menikah target yang belom tercapai harus disesuaikan.
·
Pas
waktu itu masih bisa cengengesan sana sini, ngabisin uang sesuka hati, eyaalahh
bergaji, berkarier, sekarang?? Nah loo..harus pinter ngatur uang, ahh..jadi
bisa tau kalo lembar seribuan itu menentramkan
·
Sebelum
nikah mikir “nanti mau makan apa ya?dimana?”, setelah nikah mikirnya “hari ini
mau masak apa ya?suami doyan ga?”
·
Sebelum
nikah “saya adalah saya” setelah menikah “saya itu kita”
·
Kalo
lg belanja yang dijujug pertama rak makanan, nyetok cemilan sma es krim, lha skrg
beras, gula, minyak goreng :D Iyaa,, dulu suka ngemall, kalo skrg harus suka
ngepasar, hehehe.
·
Sebelum
nikah itu idealis, stelah nikah mesti realistis, harus lebih bisa kompromi
dengan keadaan
Beda yah…Memang
dan harus beda. Sekarang sudah ada yang diurusin, diopeni, ada yang harus
dijaga kehormatan, hati dan perasaannya. Dari yang beda- beda itulah banyak
terdapat pahala didalamnya, bukankah menikah itu ibadah? Iya , masih ingat kan
yank,,sebelum menikah dulu, meluruskan niat untuk ibadah? Jadi jangan ragu”
untuk mengurku ketika sholatnya telat, dhuhanya bolong”, ngajinya belom bener,,
ingatkan saja. Itu salah satu kewajiban anda jg kan, pak Imam? Termasuk ini
juga yank,, menyuruhku bangun tahajud ketika kamu mau nonton bola..ehh..ga dink,, baiknya
mengajakku bareng” tahajud..right??
Sudah lelah
membaca?? Jika sudah segera hentikan, jika belom lanjutkan karena akan ada hal
menarik setelah yang satu ini. Wwkwkwkwk… ;p
weww.. *____*
Wassalamualaikum.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar